04/05/08

Pulau Nias Penuh Sejarah Dan Budaya

Hai,teman-teman di seluruh Nusantara,apa kabar?
Namaku Muhammad Rizki Peratama,usiaku sama dengan kalian?Wah,kok jadi ngelantur,ya,padahal,aku akan menceritakan keindahan Pulau Nias nih..

Oh ya,Pulau Nias adalah salah satu pulau terbesar di Sumatra,letaknya di sebelah utara Pulau Sumatra,Pulau Nias lebih dekat dengan Kepulauan Siberut,tempat tinggal suku Mentawai yang primitif,hampir semua pantai di Nias digunakan untuk berselancar turis mancanegara karena tingginya deburan ombak,luas Pulau Nias adalah 5.625 km,Uniknya,tidak ada gunung berapi di sana,Hanya ada satu Gunung yang terkenal,yakni Gunung Sitoli,Gunung Sitoli adalah nama ibu kota pulau Nias,kalau kalian hendak ke sana,bisa naik pesawat atau kapal laut,jika naik pesawat,kalian akan mendarat di Bandara Binaka yang jauhnya 19 km dari Gunung Sitoli,Di Nias terdapat 19 kabupaten dan 17 kecamatan,Dikecamatan Teluk Dalam terdapat pantai yang memiliki keindahan pemandangan alam yang menakjubkan hingga sering dikunjungi turis.

Tari perang dan acara melompati beberapa susun batu merupakan tarian yang sangat terkenal,Tarian itu terdapat di Desa Bawomataluo dan Hilisimae,Dalam menari,mereka memakai pakaian tradisional khas dengan bulu-bulu burung di atas kepala,kepala Suku melihat para penari sambil duduk di atas kursi batu seberat 18 ton.

Konon,penduduk nias berasal dari suku Batak,tapi mereka menolak pendapat itu,Menurut kepercayaan penduduk,mereka berasal dari Burma,Frenchman Ferrard,seorang ahli Prancis yang pernah meneliti asal usul penduduk Nias pada tahun 851 M,ia juga menyebutkan bahwa Gua Pelita pernah ditinggali orang sejak 7000 tahun lalu,Beberapa legenda di sama menceritakan bahwa ada dua suku yang tinggal di kurang dan memiliki prilaku jahat,mungkinkah mereka sisa orang yang tinggal di gua? Kita tidak tahu.

Penduduk Pulau Nias juga mengalami zaman kesedihan,pada tahun 1755,Belanda datang ke Nias dan mulai mengatur pemerintahan di sama,Saat itu mereka diperjualbelikan sebagai budak,Zaman perbudakan dalam bahasa Nias disebut Laku Niha yang artinya 'manusia yang ditawarkan'. Orang Cina dan Eropalah yang membeli orang Nias,pada saat itu,hampir 500 orang Nias dibawa ke Prancis untuk dijual,Sungguh mengerikan,ya !

Orang Nias disebut Ono Nisa,sedangkan tanah mereka disebut Tano Niha. Pada zaman dulu, orang dibedakan atas golongan bangsawan,masyarakat umum,dan budak, Sedangkan pada masa sekarang,yang membedakan mereka hanya tempat tinggal dan daerah,Kumpulan desa disebut Orahua,Kepala desa memimpin daerah secara turun-temurun dalam keluarganya.

Konon,agama Hindu pernah disebarkan di sana, Terbukti dengan kepercayaan masyarakat pada tiga Tuhan,yakni Lowani sang pencipta,penjaga,dan pelindung. Lalu, Laturdanu, sang pembinasa, dan Silewinarajata, sang sendanai dan perantara,kemudian agama islam masuk ke Nias dengan perantaraan pedagang Arab pada tahun 1700,Agama kristen datang ke Nias dibawa pendeta apa Paris,Perancis,pada tahun 1822,mereka datang karena mendengar perbudakan di Nias yang diberitakan orang Penang,Malaysia,pada tahun 1865 penyebar agama Katolik masuk ke Nias,tapi ditentang pemerintah Belanda saat itu,Namun,saat ini agama katolik juga sudah menjadi bagian agama di Nias. Wah,sepertinya telah lengkap semua agama masuk di Pulau Nias,kan?

Nah kawan,itulah kehidupan dan budaya pulau Nias,kapan kapan datang ke sana ya.. by by..

Tidak ada komentar: