06/05/08

Harul Daud dan Batu kehidupan bagian 2

Pada musim dingin,tepatnya pada bulan Desember, Salju putih turun dengan indahnya,orang-orang pada waktu itu telah bersiap-siap untuk menyambut Natal, pohon-pohon yang berhiaskan lampu yang berkelap-kelippun menghias seluruh rumah dikota itu,Harul keluar dari kamarnya dan menuju ke atas,ia senang sekali karena salju turun tebal dan menutupi tanah, Dilihatnya jendela dan dibukanya setengah jendela, Ia melihat anak-anak bermain-main dan menyiapkan pohon-pohon natalnya, "Harul..!! Kemarilah..!",terdengar suara Ibu angkatnya, Harul datang kepadanya dan menanyakan ada apa,"keluar rumah dan bersihkan salju yang menutupi rumput di pekarangan rumah..!,dan ambil surat di kotak pos didepan!",perintah ibunya dengan nada sedikit nyaring, Dengan sedikit senyum menunduk sambil berpaling untuk keluar membersihkan rumput dari salju,sebelumnya ia pergi kegudang untuk mengambil sekop dan tong pembuangan, dari gudang Harul mengambil sekop dan barang lainnya,ia melihat dari jendela, Kim terlihat memakai topi kerucut dan Ia melihat lilin berserta kue ulang tahun, dan rupanya Kim sedang merayakan pesta ulang tahun bersama yang lainnya, Harul dari kejauhan memandang Kim memotong Kue ulang tahun, Ia terdiam dan membalik arah berlawanan dari arah Kim,setelah itu Harul melanjutkan pekerjaanya hingga selesai.

Setelah ia mengerjakan pekerjaanya,Harul mendekati kotak pos,saat ia mengambil surat itu,tertulis,untuk Harul...,Harul yang heran dengan surat itu menyembunyikan surat itu ke dalam bajunya,ia simpan rapat-rapat,saat hendak masuk ke rumah, Ibunya bertanya kepadanya,"Adakah surat untuk hari ini..?",dengan sedikit gugup,ia berkata dengan nada perlahan,"hari ini tidak ada surat bu..", belum lama berselang Olivia menyahut Harul,"kamu mau ikutan?,kemarilah...!",Harul yang berat melangkahkan kaki sambil menolak ajakan Olivia,"tak usah liv..",dengan nada lembut ia langsung pergi ke kamarnya dan cepat-cepat ingin membaca surat itu,setelah ia membuka,ia membaca tulisan surat itu dan bertuliskan,"hari ini adalah waktumu untuk pergi menemui kami,kami akan menemui kau setelah malam jam 12", Harul yang bertanya dalam hatinya siapakah ini dan ada apa sebetulnya,sambil melihat sekitar ia melihat koper besar,tanpa pikir panjang ia langsung merapikan bajunya dan semua barang-barangnya, Dan pada saat 5 menit setelah ia merapikan semua,terdengar suara Olivia dari luar pintu,"hello..,Harul...apa yang kamu lakukan..?", "tidak ada apa-apa..!"sahut Harul,"bolehkah aku masuk?",tanya Olivia,"masuklah..!",jawab Harul,Harul yang berkesan gugup menjadikan Olivia heran,setelah bertanya-tanya ada apa,Harul menjawab apa yang tadi terjadi,Olivia yang heran terkesan sedih,karena ia tidak ingin jika Harul meninggalkan dirinya di tempat ini,karena Harul adalah teman baik satu-satunya yang dimiliki oleh Olivia, Harul bertanya kepada Olivia,dengan datangnya surat ini,apakah ia mau ikut, Karena ditanya Harul tentang ajakan Harul, Sedikit pikir panjang dan pada akhirnya Oliviapun setuju untuk ikut bersama Harul.




Malam telah tiba,Harul yang menunggu berjam-jam bersama Olivia tidak melihat sama sekali seseorang yang hendak menjemput Harul,menit demi menit mereka menunggu, Tiba-tiba Ayah Olivia bangun dan mencari Olivia, Ayah Olivia melihat Olivia sedang bersama Harul duduk berdua yang sedang menunggu sesuatu,Ayahnya terkejut,Ia membentak keduanya dan menyuruh agar mereka masuk,Harul dan Olivia tidak dapat berbuat apa-apa untuk melawan Ayah Olivia,belum sempat masuk ke rumah,tamparan di tangan Ayah Olivia menempel wajah Harul,seketika, Merahlah wajah Harul, Dengan sedikit berkaca-kaca ia kembali keluar untuk tidak tinggal lagi di rumah ini,Olivia yang melihat itu mengikuti kembali Harul, Ayah Olivia semakin geram,ia memukul pintu hingga membangunkan istrinya dan Kim, Istrinya yang terbangun segera bergegas ke pintu untuk melihat apa yang sedang terjadi,ia melihat Suaminya bertengkar dengan Olivia dan Harul,seketika Ibunya keluar dan menyeret Olivia untuk masuk,tapi Ia tidak ingin dan Olivia memeggang tangan Harul untuk membantu melepas dari tangkapan ibunya,Ayahnya berkata,"sebetulnya aku membesarkan kalian itu berdasarkan aku memelihara anjing dirumahku...!!",teriak Ayahnya,sahut ibunya pula,"jika kau ingin pergi maka pergilah dan jangan kembali,sebenarnya jika kau disini aku merasa kau adalah anak setan yang mengganggu kami setiap waktu,dan jika kau kemari,jangan harap kau bisa hidup..!!", Mendengar perkataan orangtuanya,Olivia tanpa pikir panjang pergi sambil menahan air matanya,Harul yang melihat kejadian itu mengikuti Olivia, Orang tua mereka langsung menutup pintu mereka dan mematikan lampu,Olivia yang berjalan tiba-tiba pingsan dan terjatuh,Harul berada dibelakang langsung berlari menolong Olivia, Ia gendong Olivia dan meletakan di dekat kursi jalan,setelah ia meletakan Olivia di kursi, Dari langit,Harul melihat sesuatu benda terbang menyerupai mobil, Ia heran,dan dikuceknya matanya,memang itu adalah sebuah mobil,tapi dalam hatinya mengapa sebuah mobil dapat terbang di atas sana,Ia masih melihat heran,tak berselang lama,Mobil itu menuju ke arah mereka,dan mendarat di jalan saya dan layaknya mobil biasa,mobil berwarna biru itu terlihat seseorang besar berjubah hitam berjanggut putih,dan tiba-tiba keluar dari mobil dan menanyakan dirinya,"siapakah dirimu nak...?",Harul yang ditanya seperti itu terdiam sejenak dan menjawab dengan sendat," Ha..a.rul...da.ddaud..",Orang yang berwajah sangar itu tiba-tiba tersenyum.

Tidak ada komentar: